Beranda | Artikel
Uleenuha-Koran Tapi Rasa Magazine
Selasa, 31 Juli 2012

Syariat agama Islam adalah syariat yang syarat akan kemuliaan. Kemuliaan tersebut tergambarkan dengan kesempurnaan aturan yang telah Alloh ta’ala ajarkan melalui utusan-Nya yang terbaik,  Rosul Muhammad Shalallohu ‘alaihi wasallam. Tak terkecuali kesempurnaan yang terlihat pada penyajian Islam sebagai solusi dalam segala lini kehidupan manusia. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Al Qur’an Surat Al Ma’idah ayat 3, “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan bagimu agamamu dan Ku-cukupkan atasmu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam itu menjadi agamamu”.

Kesempurnaan Islam telah merubah gelapnya peradaban menjadi terang benderang. Sehingga keotentikan ajaran ini wajib dipahami oleh setiap muslim dan wajib pula untuk disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia sehingga dapat mengangkat kembali peradaban. Dan merupakan sebuah kelayakan bila Islam dijadikan jawaban dari segala macam problematika zaman.

Dalam detik zaman yang berjarak, kita dapati bahwa penggalan waktu yang tengah dihadapi adalah babak ‘akhir zaman’. Yang pula, telah dikabarkan akan banyaknya keburukan, cobaan, musibah, dan fitnah yang ditimpakan kepada  setiap manusia tak terkecuali diri setiap kaum muslimin baik itu pria, wanita, orang tua, anak anak dan tak luput pula para pemuda.

Kita ketahui bersama bahwa peran pemuda adalah sebagai agent of visioner. Kontribusi pemuda sangatlah berarti dalam membangun kejayaan. Lihatlah pemuda yang juga menjadi sahabat membanjiri tinta tinta keemasan pada lembar sejarah peradaban. Adakah keraguan dalam diri kita akan keutamaan Ali Ibnu Abi Tholib, Khoild Ibnu Walid, dan Usamah Ibnu Zaid? Ya, Merekalah para pemuda yang luar biasa. Tak cukup kata untuk meyakinkan kita bahwa pemuda memang tongkat pergerakan.

Namun pemuda sangatlah rentan sekali tertimpa fitnah. Pengrusakan moral, gaya berfikir dan orientasi hidup menjadi ancaman yang dapat melunturkan fungsi pemuda sebagai penerus peradaban. Diantara kerusakan itu kita temui adanya semboyan yang familiar ditengah pemuda saat ini “muda foya foya, tua kaya raya, mati masuk surga”. Sebagian pemuda menganggap bahwa periode ketaatan beribadah adalah ketika masa tua. Jika para pemuda sadar, bagaimana mungkin waktu yang digunakan untuk foya foya tanpa amal sholeh akan dapat menghantarkannya masuk surga. Sungguh hal ini adalah hal yang mustahil.  Masa muda adalah masa keemasan sebuah individu membangun karakter diri. Sebegitu pentingnya masa ini, sehingga nanti ketika di hari pembangkitan tidak akan melangkah kaki kita hingga ditanyai  4 perkara yang diantaranya adalah “untuk apakah  masa muda digunakan?”.

Forum Kajian Islam Mahasiswa (FKIM) merasa tergerak untuk menyebarkan pemahaman yang benar tentang bagaimana sikap yang benar yang harus diambil oleh para pemuda untuk menyikapi masa mudanya. FKIM merasa tergerak untuk menerbitkan sebuah media mahasiswa yang nantinya akan dibagikan secara gratis ketika penerimaan mahasiswa baru angkatan 2012/2013. Di dalam media ini, akan ada tema tema menarik yang akan menyinggung seputar masalah kepemudaan, motivasi menuntut ilmu dan topik terhangat dalam kepemudaan yang tentunya dikemas dengan tampilan yang menarik dan bahasa yang mudah untuk dibaca, yang mana nantinya media ini akan dibagikan secara gratis ke beberapa universitas di Yogyakarta pada saat mahasiswa baru sedang melaksanakan OSPEK.

Dengan diterbitkannya media ini kami berharap bisa membuat para pemuda sadar, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu mudanya dengan sebaik-baiknya. Hanya pada Allah-lah tempat bersandar dan berserah diri.

Untuk melihat proposal lengkap, dapat mendownload pada link berikut

Proposal Sponsorship Koran Uleenuha

Bagi donatur yang ingin memberikan bantuan dalam kegiatan dakwah, bisa ditransfer ke nomor

1. Bank BNI Syariah dengan no. rekening 0241913801

Atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

2. Bank Muamalat dengan no. rekening 0001247776

Atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari Yogyakarta

3. Bank Syariah Mandiri dengan no. rekening 0300132637

Atas nama YPIA Yogyakarta

4. Bank CIMB Niaga Syariah dengan no. rekening 508.01.00028.00.0

Atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari

Donatur yang telah menyalurkan bantuan dimohon memberikan sms konfirmasi ke no. 085728167568 (Wahyu Dwi Saputra)


Artikel asli: http://abumushlih.com/uleenuha-koran-tapi-rasa-magazine.html/